Jumat, 09 September 2016

 

Taman Pengayoman

Taman Pengayoman
Diakui atau tidak, suka atau tidak suka, gagasan pembangunan GP Temanggung masih berhubungan benang merah dengan usulan Dewan Kesenian Daerah (DKD) kepada Pemkab. setempat beberapa tahun silam, untuk membangun Taman Budaya atau setidak-tidaknya Gedung Kesenian. Usulan tersebut murni aspirasi para seniman, yang pada saat itu Temanggung tidak punya gedung yang memadai untuk menggelar pameran seni rupa atau pentas-pentas seni lainnya, menyusul dirobohkannya Gedung Pemuda dan Kesenian di Jalan Jenderal Sudirman, yang kemudian pada masa kepemimpinan Bupati Sardjono (Alm) disulap menjadi kantor kecamatan.
Kebetulan yang mengusulkan pertama kali sebagai penyambung lidah kawan-kawan seniman adalah penulis sendiri pada saat pembukaan pameran Seni Rupa "Karya Seniman dan Guru" di Balai Pertemuan Kelurahan Temanggung II, (sekitar November 2003).
Hadir pada saat itu selain para seniman dan guru peserta pameran, juga para pejabat terkait dan Muspida tidak terkecuali Bupati Totok Ari Prabowo dan Ketua DPRD Bambang Sukarno, Kedua petinggi tersebut pada saat itu menyambut baik usulan segera dibangunnya sebuah Taman Budaya di Temanggung.
Pasca ontran-ontran yang berbuntut pemakzulan Bupati Totok Ari Prabowo, usulan dan proposal pembangunan Taman Budaya telah diperbarui oleh DKD pada era kepemimpinan Bupati Irfan (Alm) maupun HM Hasyim Afandi, tetapi selalu kandas. Tampaknya tidak terlepas dengan kepentingan golongan tertentu, hasil keputusan DPRD, akhirnya justru menyetujui dibangunnya GP di pinggiran timur kota.
Sementara di atas tanah bekas perkantoran di belakang Pendopo Pengayoman - yang semula diusulkan untuk Taman Budaya - sekarang malah dibangun ruang terbuka hijau yang diberi nama Taman Pengayoman (TP).
Boleh jadi keberadaan Gedung Pemuda dan Taman Pengayoman menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemkab. Temanggung era duet kepemimpinan Hasyim - Budiarto hari-hari ini. Tetapi tidak bagi warga masyarakat di sekitar TP dan sejumlah seniman.
Semua paham konsep dibangunnya TP tersebut adalah untuk menambah fasilitas ruang publik yang bersifat positif, Yaitu tempat bermain anak-anak dan sekedar bersantai-santai bagi masyarakat sambil menikmati wisata kuliner di Jalan dr Wahidin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar