Jumat, 09 September 2016

Pesona Alam Jumprit

Jumprit

Wisata Jumprit merupakan tempat wisata yang ada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Dari sekian banyak tempat wisata yang keren di Temanggung ternyata terdapat wisata alam yang tidak kalah dari tempat lain. Tidak banyak yang tahu tempat wisata yang memukau satu ini, pasalnya tempat ini oleh masyarakat sekitar banyak dihubungkan dengan hal mistis, padahal tidak demikian.
Wisata Jumprit menjadi tempat suci bagi umat Budha di Indonesia. Setiap berlangsung upacara Trisuci Waisak di Candi Borobudur, air keberkahan selalu diambil dari umbul tersebut.
 
Wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata di Temanggung yang semakin hari semakin meningkat peminatnya, banyak wisatawan yang datang ke tempat ini untuk menjawab semua keingintahuan mereka terhadap tempat yang penuh sejarah dan banyak berhubungan dengan ritual diberbagai tempat.
Banyak wisatawan datang ke tempat ini untuk menikmati pemandian di Umbul Jumprit maupun berziarah ke makam ki Jumprit. Tempat ini diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 18 Januari 1987 sebagai wanawisata di Temanggung dan dibuka secara umum.

Pesona Alam Curug Lawe

Curug Lawe ” Pesona Wisata Air Terjun Di Temanggung “

Siapa sangka ternyata temanaggung juga mempunyai air terjun yang tak aklah indahnya dengan curug cigamea di bogor . Lokasi curug lawu sendiri berada di Ds Muncar Kec Gemawang. Lokasi georafisnya yang bearada di kaki gunung ungaran membuat suhu udara di air terjun tersebut menjadi sangat sejuk apalagi ditambah dengan rimbunya pohon ala hutan tropis yang timbuh di sekitaran air terjun.
mempunyai nama lawe pun bukan tanpa alasan, karena air yang turun dari atas begitu jernih dan teampak seperti benang putih maka oleh masayarakat sekitar di berilah nama curug lawe. Lawe merupakan bahasa jawa yang mempunyai arti benang dalam bahasa indonesia.

Pesona Alam Curug Merak

Curug Merak Temanggung – Satu lagi tempat wisata air terjun yang ada di temanggung yaitu curug merak yang masih alami dan masih jarang wisatawan tahu akan keindahan curug yang satu ini.
Curug ini mempunyai air yang begitu jernih yang bisa anda gunakan untuk berenang atau sekedar bermain air. Kondisi air yang sangat jernih dan masih alami membuat anda semakin betah berlama lama di curug ini.

Lokasi Curug Merak

Untuk lokais curug merak sendiri berada di desa Kemiriombo Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Suatu daerah yang berlokasi di ujung kabupaten temanggung yang berbatasan lansgung dengan kabupaten semarang.

 

Akses / Jalan Menuju Curug Merak

Bagi anda yang berada di luar kota temanggung untuk menuju curug ini cukup mudah di temui. yaitu pertma anda bisa memulai perjlanan dari alun alun temangung menuju kecamatan parakan. sesampainya di kecamatan parakan ambil jalur arah kecamatan gemawang dan di lanjutkan ke desa kemiriombo.

Pesona Alam Curug Titang

Curug Titang Temanggung – curug titang masih satu aliran dengan sungai Lungge yang bisa anda gunakan untuk beranang. disamping mempunyai air sungai yang jernih juga mempunyai area kolam yang cukup luas.
Selain itu curug titang sering di gunakan sebagai area rafting bagi para pecinta alam. Berbeda halnya dengan curug di temanggung lainya, curug ini sudah banyak di kenal oleh wisatawan dan sering ramai ketika liburan telah tiba.
Di area ini juga sering di adakan ritual keagamaan masyarakat muslim sehari sebelum bulan puasa dan hari raya idul fitri maupun idul adha. ritual tersebut di sebut padusan dimana umat muslim berbondong mandi di sungai tersebut untuk menyambut datangnya bulan suci romadhon ataupun hari raya.

Lokasi Curug Titang

Untuk lokasi curug titang sendir berada di Dusun Durenan Desa Temabarak Kecamatan Temabarak Kabupaten Temanggung.

Akses / Jalan Mneuju Curug Titang

Curug Titang tersebut berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat kota temanggung dan dapat di tempuh dengan kendaraan bermotor dengan kisaran waktu sekitar 15 menit.
perjalanan menuju curug tersebut di mulai dari permukiman penduduk dan di lanjtukan dengan melewati persawahan dan lembah. Jalan menuju curug ini sudah lumayan mudah tidak seperti curug di temanggung lainya.

Pesona Alam Curug Surodipo

Curug Surodipo

Curug Surodipo berada di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo. Selain menyajikan lanskap pegunungan yang indah, perjalanan menuju Curug Surodipo pun mengisahkan satu cerita tersendiri. Jalan kecil berbatu adalah jalan utama yang harus dilewati untuk menuju Curug Surodipo, bisa dengan menggunakan sepeda motor, namun harus ekstra hati-hati karena jalan menanjak dan berkelok. Setelah jalan berbatu habis, maka perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki menaiki bukit. Kaki yang pegal pun seketika akan hilang ketika mendengar deru air yang jatuh dari ketinggian. Dari kejauhan bulir-bulir air Curug Surodipo bak mutiara yang berkilauan memantulkan cahaya matahari.
Curug Surodipo sendiri mempunyai ketinggian kurang lebih 120 meter, dengan dasar sungai yang berbatu. Curug Surodipo sebenarnya tidak hanya menyuguhkan air terjun tunggal, masih ada sekitar 5 tingkat air terjun pada aliran sungai selanjutnya, dengan jarak beberapa meter antar tingkatan. Curug Surodipo seakan bersembunyi diantara dua punggungan bukit, ketika anda berada di dasar air terjun, ankan terasa seolah diantara dua dinding nan hijau. Udara yang segar dengan air yang mengalir bersih akan memaksa anda enggan untuk tergesa-tergesa menikmati kesegaran Curug Surodipo. Suasana Curug Surodipo sungguh masih asri dan terjaga.

Pesona Alam Curug Onje

Curug Onje Temanggung -Kali ini kami akan mereview air terjun yang ada di temanggung.
Yaitu curug onje yang di kenal dengan 7 air terjunya yang saling berjejeran dan mempunyai aliran air yang sangat jernih. Ketika musim kemarau juga anda bisa naik ke tebing curug onje dan tidak di anjurkan ketika musim hujan tiba karena aliran air sangat deras dan membahayakan.




Lokasi Curug Onje Temanggung

Untuk Lokasi curug onje sendiri terletak di desa Duren kecataman bejen, suatu daerah di perbatasan antara Kabupten Temanggung dan Kabupaten Kendal.

Akses / Jalan Menuju Curug Onje Temanggung

Untuk menuju ke lokasi curug tersebut di butuhkan waktu sekitar satu stengah jam perjlanan mengunakan sepeda motor.
Oke Perjalan bisa di mulai dari alun alun temanggung menuju kecamatan parakan. sesampainya di kecamatan parakan di lanjutkan perjalana menuju kecamatan bejen melewati jalur menuju ke kabupaten kendal. sesampainya di kecamtan bejen di lanjutkan perjlanan menuju desa duren.
sesampinya di desa duren perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki melewati lembah dan jalan yang di lalui pun agak sulit. Perjlanan kira kira sekitar setengah jam hingga sampai ke curug onje dari pemukiman penduduk. sesampainya di lokasi tujuan pastinya semua capek di waktu perjalanan akan terbayarkan oleh keindahan curug onje yang begitu eksotik.
curug onje sendiri ternyata masih jarang di kenal oleh wisatawan, bahkan penduduk desa tersebut ketika di tanya pun mereka tidak tahu akan curug tersebut. Karena memang jalan untuk menuju curug tersebut tidak lah mudah.

Pesona Embung Kledung

 

Embung Kledung

Danau Buatan Embung Kledung Temanggung

wisata selanjutnya masih membahas tenatng seputaran kledung. Yaitu embung kledung, embung kledung merupakan danau buatan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air guna kepentingan pengairan perkebunan yang ada di kledung dan sekitarnya.
Tidak hanya berfungsi sebagai pengairan saja, kini embung kledung juga bisa di gunakan sebagai tempat wisata. lokasinya berada di kaki gunung sindoro. selain menyuguhkan pemadangan danau buatan, di tempat ini juga menyuguhkan view gunung sindoro yang cantik.
 

Taman Pengayoman

Taman Pengayoman
Diakui atau tidak, suka atau tidak suka, gagasan pembangunan GP Temanggung masih berhubungan benang merah dengan usulan Dewan Kesenian Daerah (DKD) kepada Pemkab. setempat beberapa tahun silam, untuk membangun Taman Budaya atau setidak-tidaknya Gedung Kesenian. Usulan tersebut murni aspirasi para seniman, yang pada saat itu Temanggung tidak punya gedung yang memadai untuk menggelar pameran seni rupa atau pentas-pentas seni lainnya, menyusul dirobohkannya Gedung Pemuda dan Kesenian di Jalan Jenderal Sudirman, yang kemudian pada masa kepemimpinan Bupati Sardjono (Alm) disulap menjadi kantor kecamatan.
Kebetulan yang mengusulkan pertama kali sebagai penyambung lidah kawan-kawan seniman adalah penulis sendiri pada saat pembukaan pameran Seni Rupa "Karya Seniman dan Guru" di Balai Pertemuan Kelurahan Temanggung II, (sekitar November 2003).
Hadir pada saat itu selain para seniman dan guru peserta pameran, juga para pejabat terkait dan Muspida tidak terkecuali Bupati Totok Ari Prabowo dan Ketua DPRD Bambang Sukarno, Kedua petinggi tersebut pada saat itu menyambut baik usulan segera dibangunnya sebuah Taman Budaya di Temanggung.
Pasca ontran-ontran yang berbuntut pemakzulan Bupati Totok Ari Prabowo, usulan dan proposal pembangunan Taman Budaya telah diperbarui oleh DKD pada era kepemimpinan Bupati Irfan (Alm) maupun HM Hasyim Afandi, tetapi selalu kandas. Tampaknya tidak terlepas dengan kepentingan golongan tertentu, hasil keputusan DPRD, akhirnya justru menyetujui dibangunnya GP di pinggiran timur kota.
Sementara di atas tanah bekas perkantoran di belakang Pendopo Pengayoman - yang semula diusulkan untuk Taman Budaya - sekarang malah dibangun ruang terbuka hijau yang diberi nama Taman Pengayoman (TP).
Boleh jadi keberadaan Gedung Pemuda dan Taman Pengayoman menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemkab. Temanggung era duet kepemimpinan Hasyim - Budiarto hari-hari ini. Tetapi tidak bagi warga masyarakat di sekitar TP dan sejumlah seniman.
Semua paham konsep dibangunnya TP tersebut adalah untuk menambah fasilitas ruang publik yang bersifat positif, Yaitu tempat bermain anak-anak dan sekedar bersantai-santai bagi masyarakat sambil menikmati wisata kuliner di Jalan dr Wahidin.

Pesona Wisata Prasasti Gondosuli

Prasasti Gondosuli merupakan salah satu obyek wisata sejarah, bahkan bisa disebut paling bersejarah di Kabupaten Temanggung. Dari tempat inilah wisatawan bisa memperoleh gambaran mengenai kehidupan sosial budaya masyarakat Temanggung tempo dulu. Prasasti ini terletak di Desa Gondosili Kecamatan Bulu. Jaraknya hanya sekitar 13 km ke arah barat. Prasasti ini ditulis pada tahun 832 M, sesuai dengan candrasengkala yang ada. Prasasti Gondosuli menjadi saksi bisu kejayaan Dinasti Sanjaya, terutama di masa pemerintahan Rakai Patahan (Rakaryan Patapan Pu Palar) sebagai raja di Mataram Hindu (Mataram Kuno). Nama Rakai Patapan juga dapat dijumpai dalam Prasasti Karang Tengah yang ditulis pada tahun 824 M. Secara keseluruhan luas lokasi situs ini sekitar 4.992 m2. Guna menjaga keutuhan sekelilingnya, prasasti dijaga kelestariannya dengan didirikan bangunan beratap seng dan diberi pagar keliling dari besi. Hai ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan lebih memberi perlindungan kepada benda yang sangat bersejarah tersebut.

BERWISATA KE MASA LALU
Prasasti adalah segala bentuk tulisan ynag digoreskan atau dipahatkan pada batu, lontar, logam dan benda keras lainnya, yang menyimpan berbagai sumber sejarah di masa lalu. Sebagian besar sejarah Indonesia pun bisa direkam dengan baik setelah adanya penemuan sejumlah prasasti di berbagai daerah. Dalam prasasti selalu terdapat informasi tentang kejadian di masa lalu. Misalnya pembebasan tanah bagi wilayah-wilayah yang ditetapkan dalam prasasti, penetapan tanah perdikan, perebutan tanah, pembagian kekayaan, puji-pujian kepada air suci yang jernih, angka yang menunjuk tahun tertentu dan sebagainya.
Berdasarkan penelitian Prasasti Gondosuli memuat 11 baris tulisan, ditulis dengan huruf Jawa Kuno, tetapi menggunakan bahasa Melayu Kuno. Bahkan bentuk tulisannya mirip prasasti-prasasti di daerah Sriwijaya Andalas (Sumatera). Prasasti Gondosuli ditulis/dipahat pada batu besar dengan panjang 290 cm, lebar 110 cm dan tinggi 100 cm, sedangkan bidang yag ditulis berukuran 103 x 54 cm2. Pada baris pertama terdapat tulisan “Nama Syiwa Om Mahayana, sahin mendagar wa’zt tanta pawerus darma”. (Bakti kepada Desa Siwa, Om Mahayana (Orang Besar). Di semua batas hutan pertapaan, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, mendengarkan hasil pekerjaan/perbuatan yang baik). Prasasti ini berisi penghibahan tanah, dimana tanah itu digunakan untuk bangunan suci/candi, serta untuk memperingati pembangunan patung raja (Hyang Haji) disebuah preseda yang disebut Sang Hyang Wintang.

Pesona Wisata Situs Liyangan

Candi Liyangan adalah situs purbakala berupa candi dan kawasan permukiman di lereng timur Gunung Sundoro, tepatnya di permukiman warga Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, berjarak sekitar 20 kilometer arah barat laut dari kota Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Situs ini baru ditemukan pada tahun 2008.[1]
Penemuan pertama berupa talud, yoni, arca, dan batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik, tidak seperti umumnya, karena yoni ini memiliki tiga lubang. Penelitian dan penggalian lebih lanjut dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta pada 2010 dan 2011 menyimpulkan bahwa situs tersebut bukan merupakan candi besar tetapi sebuah perdusunan Mataram Kuno. Berdasar gambaran hasil survei penjajakan Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa Situs Liyangan merupakan situs dengan karakter kompleks; indikasi sebagai situs permukiman, situs ritual, sekaligus situs pertanian.

Pesona Wisata Monumen Meteorit

Monumen meteorit merupakan objek wisata pendidikan yang jarang dijumpai di daerah lain. Objek wisata ini terletak di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, yang berada di kaki Gunung Sumbing. Monumen ini dibangun untuk menandai peristiwa alam jatuhnya meteor di ladang penduduk di Desa Wonotirto, pada hari jum’at tanggal 11 Mei 2001, sekitar pukul 09.00. jatuhnya meteor ini sangat mengejutkan masyarakat di sejumlah Desa di Kecamatan Bulu. Sebab terdengar suara gemuruh yang keras dan ledakan yang sangat dasyat. Fenomena alam yang langka ini kemudian menarik perhatian sejumlah ilmuan untuk menelitinya. Antara lain sejumlah dosen di Sekolah tinggi Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Mereka melakukan penelitian, kemudian membangun monumen tepat di lokasi jatuhnya meteor. Bahkan pecahan meteor ikut diabadikan dalam monument itu. Keberadaan Monumen Meteorit tersebut semakin melengkapi genre wisata di kaki Gunung Sumbing, di samping panorama alam yang indah, udara pegunungan yang sejuk dan menyegarkan, serta potensi agrowisata buah dan sayuran yang amat menawan. Kini Monumen Meteorit menjadi salah satu objek wisata di Temanggung yang menarik dikunjungi, apalagi didukung oleh kesejukan udara dan keindahan panorama alam dengan latar belakang Gunung sumbing yang kokoh.

PROSPEK PENGEMBANGAN
Meski merupakan monumen langka di jawa tengah, monumen Meteorit di desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, itu sebenarnya belum terlalu banyak memberikan wahana pendidikan kepada para pengunjung, yang selama ini didominasi oleh wisatawan lokal. Kesan yang sering kali muncul adalah pengunjung umumnya datang karena didorong oleh rasa penasaran, belum sampai pada kesadaran untuk melihat fenomena alam bernama meteor. Tidak heran apabila begitu melihat dari dekat, terutama pecahan meteor yang tertanam pada bagian atas monumen, pengunjung biasanya langsung pulang. Kalau pun masih bertahan di Wonotirto, pada umumnya mereka ingin menikmati kesegaran udara di kaki gunung sumbing tersebut, sembari melihat panorama alam yang indah. Dilain hari, ketika mereka datang lagi kemonumen, nyaris tidak ada sesuatu hal baru yang membuat mereka penasaran. Oleh karena itu, sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk menambah wahana pendidikan  disekitar monumen meteorit. Misalnya membangun perpustakaan ataun museum mengenai meteor dan fenomena alam diruang angkasa. Materinya bisa berupa replika, buku-buku, ensiklopedi, bahkan pecahan meteor  yang jatuh di tempat lain. Penambahan ruang publik, seperti gazebo dan taman bermain anak-anak, juga dapat menjadi salah satu siasat jitu untuk mengundang kembali para wisatawan lama, sekaligus dapat menarik minat calon wisatawan baru. Melalui berbagai upaya tersebut, monumen meteorit diharapkan bisa lebih dikenal masyarakat bukan hanya dari kabupaten temanggung saja, melainkan juga dari berbagai daerah lain di jawa tengah. Pengembangan monumen meteorit sebenarnya cukup prospektif, karena didukung oleh dua objek wisata lainnya. Yaitu keberadaan goa wonotirto yang berada didesa yang sama, serta objek wisata alam pegunungan dengan latar belakang gunung sumbing.

Pesona Wisata Candi Pringapus

Candi Pringapus Temanggung

Candi Candi Pringapus dibangun pada tahun tahun 772 C atau 850 Masehi menurut prasasti yang ditemukan di sekitar candi ketika diadakan restorasi pada tahun 1932. Candi ini merupakan replika Mahameru, nama sebuah gunung tempat tinggal para dewata. Hal ini terbukti dengan adanya adanya hiasan antefiks dan relief Hapsara-hapsari yang menggambarkan makhluk setengah dewa.
Candi Pringapus merupakan candi yang menggunakan tataletak Jawa Tengah. Pola yang terlihat adalah adanya candi induk yang dihadap oleh candi perwara. Dalam hal Candi Pringapus ini, candi yang telah direkonstruksi (menghadap ke timur) adalah candi perwara, yang di dalamnya terdapat arca nandi. Sementara itu, di sekitar candi terdapat banyak batu bagian dari bangunan-bangunan lain di kompleks candi ini.
Candi Pringapus bersifat Hindu sekte Siwaistis. Hal ini terlihat dari adanya arca-arca bersifat Hindu yang erat kaitannya dengan Dewa Siwa.
Pada bagian lain terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Durga merupakan salah satu perwujudan Uma sebagai dewi cantik dengan berbagai macam senjata anugerah dewa. Sebagai Durga, Uma menurut legenda berhasil mengalahkan raksasa sakti berwujud kerbau yang mengganggu para Brahmana. Di kompleks ini juga terdapat yoni yaitu salah satu perwujudan Uma (istri Siwa) yang berfungsi sebagai alas arca Siwa atau perwujudannya (biasanya berupa lingga). Persatuan lingga dan yoni merupakan simbol penciptaan alam semesta sekaligus simbol kesuburan.
Sebagai saksi kebesaran sejarah masa silam, hal lain yang menarik dari Candi Pringapus adalah hiasa Kala berdagu seperti umumnya Kala tipe Jawa Timur.
Pada libur, candi ini banyak dikunjungi anak sekolah, turis domestik dan juga mancanegara seperti Amerika, Belanda, dan Belgia.

Pesona Wisata Pikatan Water Park Temanggung

Wahana Permainan Air: Pikatan Waterpark Temanggung

Pikatan Water Park termasuk salah satu objek wisata yang menarik dan wajib dikunjungi ketika berlibur di kota Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Di sana Anda bisa menikmati wahana permainan air menyegarkan. Hal ini dikarenakan sumber dari permainan air tadi berasal dari sumber air pegunungan. Jadi, di water park inilah Anda bisa menikmati wahana air bersama keluarga tercinta. Adapun lokasi water park ini berada di Desa Mudal, Pikatan. Dengan lokasi wahana yang terletak di lingkungan pedesaan, maka wajar jika udara di sekitar wahana sangat sejuk dan menyegarkan.
Alamat Pikatan Waterpark berada di JL Raya Pikatan, Mudal, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56228. Lokasi yang cukup jauh dari jantung kota Temanggung sendiri, tidak membuat Pikatan Water Park ini tersembunyi justru ada banyak warga yang berdatangan untuk berwisata ke tempat wisata keluarga ini. Untuk menikmati permainan air yang ada di objek wisata ini, Anda tidak membutuhkan anggaran hingga ratusan ribu. Karena wisata di sini menawarkan harga tarif yang sangat terjangkau bagi semua kalangan. Adapun harga tiket masuk menuju wahana ini, hanya ditarif sekitar Rp. 9.000 – Rp. 15.000,- Sedangkan di hari-hari besar sendiri, Anda cukup merogoh kocek Rp.20.000,-/orang saja untuk menikmati wahana di sini.
Ada beberapa wahana yang dapat Anda pilih di tempat wisata Waterboom Pikatan Temanggung ini, seperti 5 jenis kolam pemandian, 10 jenis Waterslide berukuran 5 hingga 50 meter, dan aneka macam area permainan yang menakjubkan lainnya. Wahana lainnya yang dapat anda nikmati adalah jembatan goyang, ember tumpah hingga sliding. Anda bisa membawa anak-anak dan keluarga besar ketika berkunjung ke sini untuk menikmati setiap wahana permainan yang disediakan di Pikatan Water Park.

Pesona Wisata Monumen Bambang Soegeng

Disebelah timur Terminal Bus Kota Temanggung terdapat sebuah bukit kecil. Disitulah berdiri tegak monument Bambang Sugeng, yang selama bertahun-tahun menjadi objek wisata bernuansa sejarah perjuangan bangsa Indonesia dimasa perang kemerdekaan. Lokasi monument ini tidak jauh dari taman makam pahlawan, tepatnya disisi timur jembatan Kranggan.
Siapakah Bambang Sugeng? Beliau adalah prajurit TNI, yang dengan pangkat terakhir mayor jendral, yang pernah ditugaskan diTemanggung. Bambang Sugeng pernah memimpin pasukannya saat Agresi Militer I (1947)dan Agresi Militer II (1948). Ada sebait puisi yang ditulis Bambang Sugeng, dan hingga sekarang masih dapat disaksikan para pengunjung Di Monumen tersebut:” Aku rela, aku tak kecewa, gugur demi nusa bangsa”. Ya, pasukan Bambang Sugeng memang bertempur dengan gagah- berani, meskipun harus kehilangan sekitar 3.500 prajuritnya, dalam pertempuran melawan Belanda di alur Kali Progo. Sebelum Berperang melawan Belanda, Bambang Sugeng juga memimpin perlawanan menghadapi balatentara Jepang. Banyak tentara Jepang yang ditawan, namun semuanya mengaku di perlakuan dengan sangat baik oleh Bambang Sugeng. Bahkan di monument ini pun terdapat batu prasasti yang ditulis tentara Jepang yang di tawakan pasukan Bambang Sugeng. Tulisan dengan huruf kanji itu berbunyi “Wampo Daiwa Daigetzu”, yang berarti “ seluruh dunia sekeluarga”. Para tawanan yang diperlakukan dengan sangat baik itu merasa berhutang budi kepada Bmbang Sugeng. Untuk membalasnya, sampai kini banyak warga Jepang, terutama anggota keluarga eks tawanan, melakukan kunjungan rutin ke Monumen Bambang Sugeng.


PROSPEK PENGEMBANGAN
SELAMA kesadaran masyarakat Indonesia terhadap sejarah dan perjuangan para pendahulu dalam membela bangsa-negara masih kurang, maka objek wisata seperti museum monument perjuangan tetap saja kurang mendapat perhatian yang layak. Masyarakat masih menganggap berwisata ke kawasan pegunungan dan pantai lebih menyenangkan. Tradisi berwisata masyarakat seperti ini perlu dibenahi secara bertahap, setidaknya ditemanggung. Instisusi pendidikan formal, terutama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, perlu diminta berpartisipasi dengan cara menjadwal kunjungan mereka ke monument Bambang Sugeng. Tentu sulit “melibatkan” peranserta masyarakat, khususnya dari kalangan pendidikan, apabila tidak ada penambahan daya tarik dikawasan wisat itu sendiri. Dengan pertimbangan itulah, maka objek wisata bernuansa sejarah perjuangan bangsa seperti monument bambang sugeng ini perlu dilengkapi dengan museum khusus yang menceritakan keprajuritan diwilayah eks parisidenan kedu, atau setidaknya di kabupaten temanggung. Apalagi selama ini cukup banyak kunjungan warga jepang ke monument tersebut. Dalam jangka menengah, objek wisata ini juga bisa dilengkapi dengan wahana permainan “ perang-perangan” yang sekarang menjadi tren wisata petualangan bagi kawula muda diperkotaan. Apabila pengunjung makin meningkatkan, boleh juga ditambahkan sarana dan prasarana lainnya seperti kios cenderamata, taman bermain anak, dan lain sebagainya.

Pesona Wisata Taman Kartini

Taman Kartini Temanggung

Wisata Menarik di Taman Rekreasi Kartini Temanggung

Jika Anda berkunjung ke kabupaten Temanggung, tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke area wisata terkenal di kota Temanggung, yakni Taman Rekreasi Kartini yang beralamat di Jalan Suwandi Suwardi, Kowangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasinya yang sangat strategis ini, membuat objek wisata ini mudah untuk dikunjungi. Adapun lokasi wisata ini tepat berada di bagian pintu masuk ke Kabupaten Temanggung bagian timur. Sehingga wajar jika objek wisata yang satu ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik yang berasal dari daerah tersebut ataupun dari luar daerah.
Apa saja yang bisa dinikmati di Taman Rekreasi Kartini? Anda bisa menikmati beragam fasilitas yang disediakan di sini, seperti lapangan tenis, kolam renang, lapangan bola basket, panggung Kesenian, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati hidangan saat lapar dan mampir ke rumah makan pujasera yang ada di sini. Untuk membeli oleh-oleh, Anda bisa berkunjung ke toko souvenir dan memilih aneka ragam souvenir yang bisa Anda bawa sebagai buah tangan.

Bioskop 4 Dimensi di Komplek Taman Rekreasi Kartini

Anda juga bisa menikmati wahana tontonan di Bioskop Multidimensi Andromedia, sebagai wahana terbaru di sini karena baru dibuka sejak 3 tahun yang lalu. Di sini Anda bisa menikmati layanan bioskop dengan sistem 4 dimensi, sehingga menyuguhkan canggihnya teknologi masa kini dengan sistem ride simulator movie. Pasalnya, bioskop yang beralamat di Taman Rekreasi Kartini Jalan Suwandi Suwardi, No.5 ini menjadi Pioneer bioskop 4 dimensi yang ada di Jawa Tengah.

Pesona Wisata Alam Posong

Wisata Alam Posong Kledung Temanggung

Wisata alam posong kledung temanggung, merupakan sebuah tempat wisata alam di temanggung yang baru di populerkan beberapa bulan yang lalu. Tempat ini menyuguhkan keindahan khas alam pegunungan yang begitu memanjakan mata karena lokasinya yang begitu strategis yaitu berada di padang safana kledung.
Padang safana kledung ini merupakan belahan tengah tengah anatar gunug sindoro dan gunung sumbing yang nampak indah jika di lihat dari dari kawasan wisata alam posong.
Apabila anda berkunjung ke tempat pada waktu sore hari dan kebetulan cuacanya cerah maka anda di suduhkan dengan pemandangan golden sunset dengan pancaran sinar yang membelah kedua gunung tersebut.
Selain menyuguhkan pemandangan khas pegunungan dan golden sunset, wisata alam ini juga menyediakan gazebo bagi pengunjung agar semkain nyaman saat menikmati indahnya panorama di sekitaran wisata alam posong.
Dan bagi anda yang ingin mencoba susana lain dari wisata ini, anda juga bisa mencoba fliying fox di sekitaran area. Anda akan menikmati sensai meluncur di sejuknya udara pegunungan yang di hiasi dengan hijaunya pepohonan dan area perkebunan masyrakat sekitar.