![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij0BOVoUgdXxt9u-RF3xvK4ezaiyb3bcM8ZCluUdtQk4G5CLqe8tY8_V6x09xxOIsr2O903g_BofcWs5CemSwbcdNNjOR81jFbkm4JfHe8QaH2py9wDuqv8RAkTldDs1lCGxthfkKaoB8/s640/P1020383.JPG) |
Taman Pengayoman
|
Taman Pengayoman
Diakui atau tidak, suka atau tidak suka, gagasan pembangunan GP
Temanggung masih berhubungan benang merah dengan usulan Dewan Kesenian
Daerah (DKD) kepada Pemkab. setempat beberapa tahun silam, untuk
membangun Taman Budaya atau setidak-tidaknya Gedung Kesenian. Usulan
tersebut murni aspirasi para seniman, yang pada saat itu Temanggung
tidak punya gedung yang memadai untuk menggelar pameran seni rupa atau
pentas-pentas seni lainnya, menyusul dirobohkannya Gedung Pemuda dan
Kesenian di Jalan Jenderal Sudirman, yang kemudian pada masa
kepemimpinan Bupati Sardjono (Alm) disulap menjadi kantor kecamatan.
Kebetulan yang mengusulkan pertama kali sebagai penyambung lidah
kawan-kawan seniman adalah penulis sendiri pada saat pembukaan pameran
Seni Rupa "Karya Seniman dan Guru" di Balai Pertemuan Kelurahan
Temanggung II, (sekitar November 2003).
Hadir pada saat itu selain para seniman dan guru peserta pameran, juga
para pejabat terkait dan Muspida tidak terkecuali Bupati Totok Ari
Prabowo dan Ketua DPRD Bambang Sukarno, Kedua petinggi tersebut pada
saat itu menyambut baik usulan segera dibangunnya sebuah Taman Budaya di
Temanggung.
Pasca ontran-ontran yang berbuntut pemakzulan Bupati Totok Ari Prabowo,
usulan dan proposal pembangunan Taman Budaya telah diperbarui oleh DKD
pada era kepemimpinan Bupati Irfan (Alm) maupun HM Hasyim Afandi, tetapi
selalu kandas. Tampaknya tidak terlepas dengan kepentingan golongan
tertentu, hasil keputusan DPRD, akhirnya justru menyetujui dibangunnya
GP di pinggiran timur kota.
Sementara di atas tanah bekas perkantoran di belakang Pendopo Pengayoman
- yang semula diusulkan untuk Taman Budaya - sekarang malah dibangun
ruang terbuka hijau yang diberi nama Taman Pengayoman (TP).
Boleh jadi keberadaan Gedung Pemuda dan Taman Pengayoman menjadi
kebanggan tersendiri bagi Pemkab. Temanggung era duet kepemimpinan
Hasyim - Budiarto hari-hari ini. Tetapi tidak bagi warga masyarakat di
sekitar TP dan sejumlah seniman.
Semua paham konsep dibangunnya TP tersebut adalah untuk menambah
fasilitas ruang publik yang bersifat positif, Yaitu tempat bermain
anak-anak dan sekedar bersantai-santai bagi masyarakat sambil menikmati
wisata kuliner di Jalan dr Wahidin.